NEWS Pangkajane Sidenreng — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) memasuki pekan pertama pelaksanaan. Komandan Kodim 1421/Pangkep, Letkol Inf Muhammad Arif Hidayat, turun langsung ke lapangan untuk memantau progres pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi salah satu sasaran utama kegiatan.
Peninjauan dilakukan di Desa Tondongkura, Kecamatan Tondong Tallasa, yang menjadi lokasi utama TMMD kali ini. Dandim meninjau beberapa titik pembangunan, termasuk pengerjaan pondasi rumah, pemasangan dinding, serta kesiapan material bangunan.
Baca Juga : Ikhsan Baharuddin Serap Aspirasi Warga di Dua Kelurahan Kecamatan Pangkajene Pangkep
“Kami ingin memastikan seluruh sasaran fisik TMMD berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Letkol Arif di sela kunjungannya, Selasa (15/10).
Fokus pada Pembangunan Rumah Layak Huni
Program TMMD ke-126 di Kabupaten Pangkep menargetkan pembangunan 10 unit Rumah Tidak Layak Huni yang akan direhab menjadi rumah layak huni.
Selain itu, ada juga kegiatan tambahan berupa perbaikan jalan lingkungan sepanjang 1,2 kilometer, pembuatan drainase, serta pengecatan fasilitas umum.
Kegiatan ini dilaksanakan secara gotong royong antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Masyarakat turut berpartisipasi dengan membantu tenaga kerja dan penyediaan bahan lokal seperti pasir dan batu gunung.
“Kami bersyukur dengan adanya TMMD. Rumah kami diperbaiki, dan kami ikut bekerja supaya lebih cepat selesai,” ujar Baharuddin, salah satu warga penerima manfaat.
Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah
Dandim Pangkep menjelaskan bahwa pelaksanaan TMMD merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, Pemkab Pangkep, dan masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong, kebersamaan, dan rasa cinta tanah air.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Pangkep, Syamsuddin, S.STP, yang turut mendampingi peninjauan, menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI atas komitmennya membantu mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.
“TMMD membantu mempercepat program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hunian masyarakat di pelosok,” ungkapnya.
Sasaran Nonfisik: Penyuluhan dan Edukasi
Selain kegiatan pembangunan fisik, TMMD juga diisi dengan program nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kesehatan lingkungan, dan pertanian modern.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh personel TNI bersama dinas terkait di balai desa dan sekolah-sekolah sekitar lokasi TMMD.
Letkol Arif berharap, selain memberikan manfaat infrastruktur, TMMD juga dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan kemandirian masyarakat desa.
“TNI hadir bukan hanya membangun, tapi juga membina dan memotivasi masyarakat agar mandiri serta berdaya,” tegas Dandim.
TMMD sebagai Wujud Kemanggulangan TNI-Rakyat
Pelaksanaan TMMD ke-126 di Pangkep dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh hingga pertengahan November 2025.
Pada akhir kegiatan nanti, seluruh hasil pembangunan akan diserahkan secara resmi kepada pemerintah daerah dan warga penerima manfaat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi simbol nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mempercepat pembangunan pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
