News Pangkajane Sidenreng – Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), DR. Muhammad Yusran Lalogau, menerima kabar bahagia atas pengakuan prestisius sebagai Tokoh Literasi Nasional 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmennya dalam memajukan budaya baca dan literasi di wilayahnya, khususnya di daerah kepulauan.

Komitmen Literasi: Gerai Bosara dan Donasi Buku
Baca Juga : Polres Pangkep Gelar Binrohtal, Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Personel
Program inovatif yang diprakarsai Bupati Yusran menjadi salah satu alasan utama penghargaan tersebut. Ia meluncurkan Gerakan Inovasi Buku Donasi untuk Desa dan Kelurahan (Gerai Bosara), serta mengeluarkan Surat Edaran “Satu ASN Satu Buku” yang mengajak seluruh pegawai negeri sipil untuk mendonasikan buku ke perpustakaan desa, komunitas baca, dan taman bacaan masyarakat.
Tokoh literasi nasional, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), memberikan apresiasi bahwa prakarsa tersebut merupakan teladan penting karena menempatkan buku sebagai sumber “mata air peradaban” sekaligus mendorong rasa “kasmaran” masyarakat terhadap buku dan perpustakaan.
Dampak Sosial dan Peradaban
Gerai Bosara bukan hanya solusi terhadap terbatasnya akses buku bermutu, namun juga membangun kesadaran sosial kolektif akan pentingnya literasi guna mendorong kemajuan. BAK menyebut bahwa Indonesia memiliki rasio buku yang sangat jauh dari standar UNESCO—sehingga langkah pemerintah daerah ini menjadi inspirasi strategis.
Peran Perpustakaan dan Literasi Digital
Selain itu, Bupati juga meresmikan gedung perpustakaan daerah dan mendorong transformasi layanan perpustakaan menuju digital. Acara lokakarya literasi digital yang mengusung tema “Transformasi. Digital Berbasis Kearifan Lokal Pangkep” menghadirkan BAK sebagai narasumber untuk menekankan pentingnya kompetensi digital—etika. Keterampilan, budaya, dan keamanan digital—di kalangan pustakawan, guru, dan pegiat literasi lokal.
Reaksi Pejabat dan Masyarakat
Penghargaan Tokoh Literasi Nasional ini disambut dengan antusias oleh masyarakat dan pejabat setempat. Selain sebagai pengakuan atas pencapaian Bupati. Penghargaan tersebut juga menjadi pemicu semangat untuk terus membumikan budaya literasi. Terutama di daerah yang masih menghadapi keterbatasan akses buku berkualitas.
Langkah Selanjutnya: Literasi Inkubasi Berkelanjutan
Ke depan, pemerintah kabupaten berencana memperluas cakupan program Gerai Bosara dan memperkuat perpustakaan digital sebagai pusat komunitas literasi. Rencana pendirian perpustakaan modern yang lebih interaktif juga tengah digagas sebagai langkah memperkuat basis literasi masyarakat.