News Pangkajane Sidenreng — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis dengan menyalurkan Rp 15 miliar ke Kabupaten Pangkep. Dana tersebut dialokasikan untuk mendukung pengembangan proyek Refuse Derived Fuel (RDF) dan pembangunan jalan akses kereta api yang menjadi bagian penting dalam konektivitas kawasan.
RDF, Solusi Energi Ramah Lingkungan
Proyek RDF di Pangkep menjadi salah satu prioritas pemerintah provinsi karena dinilai mampu menjawab dua persoalan sekaligus: penanganan sampah dan penyediaan energi alternatif. Dengan sistem RDF, sampah padat rumah tangga dapat diolah menjadi bahan bakar untuk industri, khususnya pabrik semen yang banyak beroperasi di Pangkep.
Baca Juga : Kronologi Praka S di Gowa Lepaskan Tembakan Senpi Laras Panjang di Bank BUMN
“Program ini bukan hanya soal mengurangi sampah, tetapi juga bagian dari transisi energi bersih. Pangkep sangat potensial menjadi daerah percontohan,” ungkap Gubernur Sulsel saat menyalurkan bantuan di Pangkep, Sabtu (27/9/2025).
Jalan Akses Kereta Api untuk Perkuat Konektivitas
Selain proyek RDF, dana Rp 15 miliar juga diprioritaskan untuk pembangunan jalan penunjang jalur kereta api Makassar–Parepare yang melintasi wilayah Pangkep. Jalan ini sangat vital karena akan mendukung mobilitas barang dan penumpang, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kereta api akan menjadi urat nadi baru transportasi Sulsel. Pangkep harus siap dengan akses jalan yang memadai agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” jelas Gubernur.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Bupati Pangkep menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov Sulsel terhadap pembangunan di daerahnya. Ia menegaskan bahwa proyek RDF dan jalan akses kereta api akan memberikan dampak besar terhadap lingkungan, industri, dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini langkah nyata untuk menjadikan Pangkep lebih maju. Kami akan kawal pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai target,” tegasnya.
Masyarakat pun menyambut positif program ini. Sejumlah warga menilai kehadiran proyek RDF akan mengurangi tumpukan sampah, sementara akses jalan kereta api diyakini mampu membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi pelaku usaha kecil.
Tantangan dan Harapan
Meski demikian, pemerintah menyadari bahwa pelaksanaan kedua proyek ini tidak lepas dari tantangan, mulai dari koordinasi lintas instansi, pengelolaan anggaran, hingga partisipasi masyarakat dalam menjaga infrastruktur.
Pemerintah Provinsi berharap seluruh pihak dapat mendukung agar proyek RDF dan jalan kereta api selesai tepat waktu. Sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan.
Penutup
Penyaluran dana Rp 15 miliar ke Pangkep oleh Gubernur Sulsel menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Proyek RDF dan jalan akses kereta api diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan dan konektivitas. Tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi Sulawesi Selatan.
