NEWS Pangkajane Sidenreng – Kabar duka datang dari Tanah Papua. Seorang prajurit TNI asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, dilaporkan gugur setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (12/10/2025).

Prajurit yang diketahui tergabung dalam Satuan Infanteri itu sedang menjalankan tugas patroli rutin menjaga keamanan dan stabilitas wilayah rawan gangguan keamanan. Namun, tiba-tiba pasukan diserang oleh kelompok bersenjata yang bersembunyi di area perbukitan.
Baca Juga : Sosok Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain Putra Pangkep Gugur Baku Tembak KKB, Penghafal Alquran
“Benar, satu prajurit kami gugur saat menjalankan tugas negara. Saat ini jenazah sedang dievakuasi dan akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan,” ujar Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa melalui keterangan tertulis.
Infanteri: Garda Terdepan Pertahanan Darat Indonesia
Infanteri merupakan kecabangan tertua dan terbesar dalam tubuh TNI Angkatan Darat (TNI AD). Pasukan ini dikenal sebagai “Queen of Battle” atau ratu pertempuran karena menjadi ujung tombak dalam setiap operasi darat.
Tugas utama infanteri mencakup penguasaan wilayah, pertahanan teritorial, hingga operasi tempur jarak dekat. Mereka ditempatkan di berbagai daerah rawan konflik, termasuk Papua, yang masih menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata separatis.
Pasukan infanteri dibekali kemampuan bertahan di medan berat seperti hutan, gunung, hingga rawa, serta memiliki mental juang tinggi. Tak heran jika prajurit infanteri sering menjadi simbol dedikasi dan pengorbanan tertinggi di kalangan militer.
Prajurit Asal Pangkep Dikenal Disiplin dan Tangguh
Prajurit yang gugur tersebut dikenal oleh keluarga dan rekan sejawatnya sebagai sosok disiplin dan rendah hati. Ia merupakan lulusan Bintara TNI AD yang telah bertugas selama beberapa tahun di wilayah Indonesia Timur.
Kabar duka ini langsung mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pangkep, yang menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum.
“Beliau adalah putra terbaik Pangkep yang gugur dalam tugas menjaga kedaulatan negara. Kami turut berduka cita dan bangga atas pengabdiannya,” kata Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau.
Rencananya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Kecamatan Minasatene, sebelum dimakamkan secara militer.
TNI Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum di Papua
TNI memastikan akan terus menegakkan hukum dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua meskipun menghadapi tantangan berat.
Operasi gabungan antara TNI dan Polri tetap berlangsung untuk menekan pergerakan KKB di sejumlah titik rawan seperti Intan Jaya, Nduga, dan Yahukimo.
“Kami tidak akan mundur. Setiap serangan terhadap aparat akan dibalas dengan tindakan hukum yang tegas dan terukur,” tegas Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam pernyataannya.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang beredar di media sosial.
Pengabdian Tanpa Batas di Tanah Papua
Gugurnya prajurit infanteri asal Pangkep menambah daftar panjang pengorbanan aparat TNI dalam menjaga keutuhan NKRI di Papua.
Meski penuh risiko, para prajurit tetap menjalankan tugas dengan tekad kuat dan semangat patriotisme tinggi.
Semangat juang mereka menjadi pengingat bahwa kedaulatan negara tidak hanya dijaga dengan senjata, tetapi juga dengan pengorbanan jiwa dan keberanian di garis depan.