News Pangkajene Sidenreng — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 resmi bergulir di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Kegiatan ini menjadi simbol nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur pedesaan serta memperkuat pemerataan ekonomi di wilayah terpencil.

Pembukaan TMMD berlangsung di Lapangan Kalabbirang, Kecamatan Minasatene, dan dihadiri oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Chairul Fahmi, serta jajaran Forkopimda.
Baca Juga : Pemkab Donggala Gelar Lomba Masak Serba Ikan Tuna Sambut Harkannas 2025
Fokus Pembangunan Jalan dan Fasilitas Umum
Dalam program TMMD kali ini, TNI bersama Pemkab Pangkep menargetkan pembangunan jalan penghubung antar-desa sepanjang 3,5 kilometer, rehabilitasi jembatan kecil, serta perbaikan saluran irigasi dan rumah ibadah. Seluruh pekerjaan difokuskan pada daerah dengan akses terbatas, khususnya di Kecamatan Tondong Tallasa dan Minasatene.
“TMMD bukan hanya kegiatan fisik, tapi juga membangun semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan rakyat,” ujar Letkol Inf Chairul Fahmi dalam sambutannya.
Program ini diharapkan mampu membuka akses ekonomi baru, mempermudah mobilitas warga, serta mempercepat distribusi hasil pertanian ke pasar-pasar lokal.
Bupati Pangkep: Kolaborasi Ini Wujud Kepedulian Nyata
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi TNI dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayahnya. Ia menyebut TMMD sebagai contoh nyata sinergi lintas sektor yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kolaborasi ini sangat penting. Dengan adanya TMMD, desa-desa terpencil bisa menikmati infrastruktur yang selama ini sulit diwujudkan hanya dengan APBD,” kata Yusran.
Ia menambahkan, kehadiran TMMD juga memperkuat keamanan dan ketahanan sosial masyarakat, karena TNI turut berperan aktif dalam pembinaan warga dan peningkatan kesadaran nasionalisme di tingkat desa.
Bangun Fisik dan Nonfisik: Edukasi Jadi Prioritas
Selain membangun infrastruktur, TMMD Ke-126 di Pangkep juga menggelar penyuluhan sosial dan pelatihan masyarakat. Beberapa kegiatan nonfisik meliputi:
-
Edukasi pencegahan stunting dan kesehatan keluarga,
-
Sosialisasi ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan produktif,
-
Pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara, serta
-
Pelatihan UMKM berbasis desa bagi kelompok perempuan dan pemuda.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati hasil pembangunan, tetapi juga mampu menjaga dan mengembangkan potensi lokal,” tambah Dandim Chairul Fahmi.
Masyarakat Antusias, Akses Ekonomi Makin Terbuka
Warga menyambut positif pelaksanaan TMMD karena memberikan dampak langsung bagi keseharian mereka. Dengan jalan baru, akses menuju sekolah, puskesmas, dan pasar menjadi lebih mudah.
Salah satu warga Desa Panaikang, Sudirman, mengaku terbantu dengan pembangunan jalan TMMD.
“Dulu kalau musim hujan, jalan becek dan susah dilewati. Sekarang sudah bisa dilalui kendaraan, hasil panen lebih cepat dibawa ke kota,” ujarnya.
TMMD Jadi Motor Pemerataan Pembangunan
Melalui TMMD Ke-126 ini, TNI berkomitmen terus hadir sebagai penggerak pemerataan pembangunan nasional, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dengan kerja sama yang kuat antara TNI, Pemkab, dan masyarakat, Kabupaten Pangkep optimistis mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan, akses pendidikan, dan ekonomi desa secara berkelanjutan.