News Pangkajane Sidenreng – Antrean panjang kendaraan di SPBU Sultan Hasanuddin, Kelurahan Tumampua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, kembali menjadi perhatian warga dan pengguna jalan. Pemandangan deretan truk dan mobil pribadi yang mengular hingga ke jalan raya bukan hanya menimbulkan kemacetan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut.

Situasi ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu titik paling rawan di jalur utama Pangkep, karena posisi SPBU berada di jalan padat kendaraan dan minim ruang untuk antre panjang.
Baca Juga : Efek Pusat Pangkas Besar-besaran TKD, Luwu Kehilangan Rp290 Miliar
Polisi Turun Tangan Atur Lalu Lintas
Menanggapi kondisi tersebut, aparat dari Polsek Pangkajene langsung turun tangan mengatur arus kendaraan agar antrean tidak semakin meluas ke badan jalan. Kanit Binmas Polsek Pangkajene, Aiptu As’ary Taliang, bersama tim patroli rutin mengawasi aktivitas pengisian BBM serta memastikan tidak terjadi pelanggaran seperti penimbunan atau penyalahgunaan bahan bakar.
“Kami melakukan pengaturan setiap jam sibuk agar tidak terjadi penumpukan. Tujuannya supaya arus lalu lintas tetap lancar dan mengurangi potensi kecelakaan,” ujar Aiptu As’ary Taliang, Jumat (10/10/2025).
Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pengelola SPBU agar mekanisme antrean diperbaiki, termasuk penataan jalur masuk dan keluar kendaraan agar tidak menutup akses utama masyarakat.
Faktor Penyebab Antrean Panjang
Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa faktor yang memicu antrean panjang di SPBU Sultan Hasanuddin antara lain:
-
Tingginya permintaan BBM bersubsidi, terutama solar, menjelang musim tanam dan aktivitas pelayaran lokal.
-
Distribusi BBM yang tidak merata, sehingga truk dan kendaraan industri memilih antre di SPBU dengan stok yang masih tersedia.
-
Desain lokasi SPBU yang berada di jalur padat dan minim ruang parkir, membuat antrean kendaraan sering menjorok ke jalan raya.
-
Kurangnya petugas pengatur internal, sehingga kendaraan masuk secara bersamaan tanpa sistem antrean teratur.
Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya mobilitas logistik di wilayah Pangkep, terutama dari arah pelabuhan dan jalur trans Sulawesi.
Risiko Kecelakaan Mengintai
Antrean panjang di jalan utama berpotensi menimbulkan beberapa risiko kecelakaan, seperti:
-
Tabrakan beruntun, akibat jarak antar kendaraan yang terlalu dekat.
-
Kecelakaan saat menyalip, karena pengendara lain berusaha menghindari antrean panjang.
-
Gangguan pandangan jalan, terutama saat malam hari ketika penerangan minim.
-
Kelelahan pengemudi, yang menunggu lama hingga kehilangan fokus berkendara.
Warga sekitar juga mengeluhkan sulitnya melintas di sekitar SPBU karena jalur utama sering tersendat. “Kalau jam sibuk, motor saja susah lewat. Banyak sopir saling serobot antrean,” ujar salah satu warga, Rahman (38).
Langkah Pencegahan dan Solusi
Pihak kepolisian bersama pengelola SPBU kini tengah mencari solusi agar antrean panjang tidak menimbulkan kecelakaan. Beberapa langkah yang tengah diupayakan antara lain:
-
Membuat jalur antre khusus truk agar tidak menghalangi kendaraan kecil.
-
Menambah petugas pengatur lalu lintas di jam padat.
-
Meningkatkan pengawasan distribusi BBM untuk mencegah penyalahgunaan.
-
Mengimbau pengendara agar tetap tertib dan sabar dalam antrean.
Kapolsek Pangkajene, IPTU Syamsir, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. “Kami ingin memastikan aktivitas di SPBU berjalan aman tanpa mengganggu lalu lintas umum,” ujarnya.
Kesimpulan
Antrean panjang di SPBU Sultan Hasanuddin Pangkep menjadi pengingat penting tentang perlunya tata kelola lalu lintas dan distribusi BBM yang efisien. Jika tidak diatur dengan baik, antrean semacam ini bukan hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga bisa berujung pada kecelakaan fatal. Diperlukan sinergi antara aparat, pengelola SPBU, dan pengguna jalan untuk menjaga keamanan bersama.