News Pangkajane Sidenreng — Perum Bulog Cabang Makassar mulai menyalurkan 3.455,4 ton beras bantuan pangan kepada masyarakat yang tersebar di lima kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Selatan. Bantuan tersebut dialokasikan untuk bulan Juni dan Juli 2025, menyasar 172.770 penerima bantuan pangan (PBP).
Penyaluran ini meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Penyaluran dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung paling lambat 31 Juli 2025.
“Jumlah total bantuan pangan yang disalurkan di lima daerah sebanyak 3.455.400 kilogram atau 3.455,4 ton,” kata Karmila Hasmin, Pemimpin Cabang Perum Bulog Makassar, saat penyaluran simbolis di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Rincian Penyaluran per Daerah
-
Kabupaten Gowa menjadi wilayah penerima terbanyak dengan 47.184 PBP atau setara 943.680 kg beras.
-
Kota Makassar menyusul dengan 40.724 PBP dan alokasi 814.480 kg.
-
Kabupaten Takalar: 32.604 PBP, total 652.080 kg.
-
Kabupaten Pangkep: 30.799 PBP, alokasi 615.980 kg.
-
Kabupaten Maros: 21.459 PBP, mendapatkan 429.180 kg.
Baca Juga : Pangan kuat, negara berdaulat
Setiap penerima akan mendapatkan 20 kilogram beras, terdiri dari alokasi dua bulan (10 kg/bulan), yang disalurkan sekaligus pada bulan Juli.
Stok Beras Cukup hingga 4 Tahun
Menjawab kekhawatiran masyarakat soal ketersediaan beras, Karmila memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog sangat aman. Saat ini terdapat 62.000 ton beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga empat tahun ke depan.
“Stok kita cukup banyak sepanjang tahun. Masyarakat tidak usah khawatir terhadap komoditas beras,” tegas Karmila.
Distribusi Sudah Dimulai, Peluncuran Resmi Menyusul
Penyaluran bantuan sudah berlangsung di Kota Makassar, disusul oleh Kabupaten Gowa, dan akan berlanjut ke Takalar, Maros, dan Pangkep. Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin menyatakan bahwa tahap awal telah diberikan kepada 138 penerima di Kelurahan Mawang.
“Insya Allah pekan ini akan diluncurkan secara resmi oleh Ibu Bupati Gowa kepada seluruh penerima di 18 kecamatan,” ungkapnya.
Penyaluran bantuan pangan ini menjadi bagian dari program nasional untuk menjaga daya beli masyarakat, menekan inflasi, serta memastikan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
