News Pangkajane Sidenreng — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidenreng Rappang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memperkuat sinergi dalam upaya verifikasi dan validasi data kematian maternal atau kematian ibu saat hamil, melahirkan, atau masa nifas. Kolaborasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas data yang menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan kesehatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional dalam memperbaiki sistem statistik dan pencatatan sipil serta mendukung pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia.
Baca juga : Peran Penting SUPAS 2025 di Kabupaten Sidenreng Rappang
Pentingnya Data Kematian Maternal yang Akurat
Kepala BPS Sidrap menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam pengumpulan data kematian maternal adalah kesenjangan antara data administratif dan data lapangan. “Seringkali terdapat perbedaan jumlah dan penyebab kematian ibu antara data rumah sakit, catatan desa, dan data survei. Maka verifikasi lapangan menjadi sangat penting,” jelasnya.
Melalui kerja sama ini, BPS dan Dinkes Sidrap melakukan kunjungan langsung ke desa-desa yang terindikasi memiliki kasus kematian ibu, untuk memastikan keakuratan data baik dari sisi identitas korban, kronologis kejadian, hingga penyebab kematiannya.
Pendekatan Kolaboratif dan Partisipatif
Dinas Kesehatan Sidrap menyambut baik inisiatif ini dan mengapresiasi pendekatan kolaboratif yang dilakukan BPS. “Data yang valid akan sangat membantu kami dalam merumuskan intervensi yang tepat untuk menurunkan angka kematian ibu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Puskesmas, bidan desa, kepala dusun, dan keluarga korban sebagai sumber informasi primer. Dengan pendekatan partisipatif ini, proses verifikasi menjadi lebih menyeluruh dan akurat.
Langkah Menuju Zero Maternal Deaths
Program verifikasi ini sejalan dengan target nasional menuju Zero Maternal Deaths. Pemerintah daerah, melalui sinergi lintas sektor, berkomitmen menurunkan angka kematian ibu melalui peningkatan akses pelayanan kesehatan, penyuluhan, serta pemantauan kehamilan secara intensif.
Data dari BPS dan Dinkes yang telah diverifikasi akan menjadi bahan evaluasi program-program kesehatan ibu dan anak, serta digunakan untuk pengambilan keputusan berbasis bukti.
Manfaat Ganda: Statistik Berkualitas, Kebijakan Lebih Tepat
Kegiatan ini tidak hanya mendukung tujuan kesehatan, tetapi juga mendorong penyediaan data statistik yang lebih berkualitas. Data kematian maternal yang valid akan masuk ke dalam basis data nasional dan mendukung perencanaan pembangunan daerah yang berbasis data.
Dengan sinergi ini, BPS dan Dinas Kesehatan Sidrap menunjukkan bahwa penguatan sistem statistik. Dan sektor kesehatan bisa berjalan beriringan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Penutup
Sinergi antara BPS dan Dinas Kesehatan Sidenreng Rappang dalam verifikasi data kematian. Maternal adalah contoh nyata kolaborasi yang berdampak langsung terhadap pembangunan kesehatan. Data yang akurat menjadi pondasi untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran dan menyelamatkan lebih banyak nyawa ibu di masa depan.
